Hanabi Hyūga (日向ハナビ, Hyūga Hanabi) adalah kunoichi genin dari Konohagakure dan ahli waris klan Hyūga.
Latar Belakang[]
Hanabi saat bayi bersama dengan keluarganya.
Hanabi adalah putri termuda dari kepala klan Hyūga, Hiashi Hyūga. Meskipun selalu mengagumi saudarinya yang lebih tua Hinata dan ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya, kewajiban Hinata sebagai ahli waris klan mereka di masa mendatang membuat dua saudara ini sulit memiliki waktu sepenuhnya bersama-sama. Menyaksikan Hinata dan melihatnya belum begitu kuat, Hanabi ingin menjadi lebih seperti Hinata. Kemudian, Hanabi memperhatikan pelatihan kakaknya, menyaksikan Neji yang berusaha untuk menyakiti kakaknya dan ia kemudian dihentikan oleh Hiashi, yang kemudian mengaktifkan segel kutukannya. Dia segera diketahui oleh kakeknya, yang menjelaskan bahwa klan Hyūga kadang-kadang harus berbuat keterlaluan untuk melindungi rahasia mereka dan setiap orang memiliki jalan yang sudah ditentukan dalam hidup yang harus mereka jalani. Hanabi juga memata-matai Hinata saat ia sering meninggalkan rumah untuk memperhatikan Naruto Uzumaki dari jauh, membuatnya heran mengapa Hinata begitu terpaku pada orang yang diasingkan oleh masyarakat.
Hanabi bersiap-siap duel melawan kakaknya.
Selama sidang pertandingan antara Hanabi dan kakaknya, bakat Hanabi mulai memancar, membuat takjub semua orang dengan menjadi sebanding dengan saudarinya yang lebih tua. Kemudian, kemajuan Hinata mulai dipertanyakan, Tetua Hyūga menyarankan untuk melatih Hanabi menjadi ahli waris. Pada akhirnya, duel diadakan antara Hanabi dan Hinata untuk memutuskan masa depan klan mereka. Sementara Hinata menemukan celah untuk memenangkan pertarungan, dia ragu-ragu untuk menjatuhkan adiknya, memungkinkan Hanabi untuk membuat serangan-balasan dan memenangkan duel, membuat Hanabi sangat benci karena menyakiti kakaknya.[3] Pada akhirnya, Hanabi menunjukkan bakat yang lebih dan kepercayaan diri dari kakaknya Hinata, ayah mereka memutuskan untuk membuat Hanabi menjadi ahli waris klan, [4] dan tidak berfokus pada program latihan yang melelahkan pada Hinata melainkan pada adiknya, yang ia anggap buang-buang waktu. [5] Hanabi terus berlatih di bawah ayahnya, percaya pada kata-kata kakeknya bahwa semua terikat pada sebuah takdir yang berubah, Hanabi menjadi bertekad untuk membuktikan dirinya layak menjadi pemimpin berikutnya dari klan Hyūga.
Kepribadian[]
Karakter Hanabi tidak ditampilkan sangat banyak pada manga. Dalam anime, Hanabi tampaknya menjadi gadis pendiam, sopan dan hormat, meskipun tampaknya ia sedikit lebih terbuka pada orang-orang dengan mudah daripada kakaknya. Tidak seperti bagaimana Hinata dulu, Hanabi lebih percaya diri. Dalam anime, sejak usia muda, Hanabi mengagumi kakaknya, selalu ingin menghabiskan waktu dengan Hinata dan hanya dekat dengannya. Dia juga sedih ketika dia belajar dengan kondisi yang keras seperti yang Hinata alami. Ketika Hanabi belajar dari sifat keras yang dijalani oleh Hyūga dan bahwa ia akan diharapkan untuk memimpin klan-nya, Hanabi secara bertahap menjadi lebih keras, mirip dengan tampilan asli Neji sebelum menentukan takdir dan itu adalah sifat yang tak bisa dihindari, sebagai pemimpin klan-nya di masa mendatang ia bertekad untuk tidak membiarkan klannya menjadi hancur.[3]
Kepribadian menyenangkan Hanabi di sekitar Hinata.
Kemudian, setelah melihat kakaknya meningkatmelampaui harapan semua orang dan tumbuh begitu kuat, Hanabi kembali ke sikap gembira seperti sebelumnya.[6] Juga di anime, ia memperoleh rasa hormat yang besar untuk orang yang diasingkan masyarakat, Naruto. Ini tidak hanya datang karena mengubah pandangan keduanya Neji dan Hinata menjadi lebih baik dengan menginspirasi mereka, tetapi juga meyakinkan dirinya sendiri untuk bisa membentuk takdirnya sendiri. Dia juga mendukung perasaan Hinata untuk Naruto, seperti yang ditunjukkan dua tahun setelah perang. Hanabi juga merupakan "gadis muda yang modis dan mewah dalam seleranya".[7]
Penampilan[]
Penampilan Hanabi dalam The Last: Naruto the Movie.
Hanabi memiliki rambut panjang, hitam (digambarkan coklat gelap dalam anime) - sebuah ciri yang ia warisi dari ayahnya, yang mencapai ke tengah punggungnya, dengan poni panjang terpisah dengan sehelai rambut jatuh ke wajahnya. Dia juga memilik mata putih yang besar, suatu ciri yang dimiliki oleh semua anggota klan-nya. Dalam anime, matanya sedikit berwarna ungu di dalamnya. Pada Bagian I, ia terlihat mengenakan kemeja biru berleher-v tanpa lengan dengan baju besi jala dibawahnya; celana pendek biru dan sandal. Rambutnya mencapai tengah punggungnya.
Selama Bagian II, Hanabi telah memotong rambutnya menjadi pendek, membingkai wajahnya dengan gaya bob asimetris dengan poni depan mencapai di bawah dagunya. Dia mengenakan versi modifikasi dari pakaian awalnya dan memakai rompi jaket cokelat dengan gelang putih di kedua tangan. Dia memakai sandal shinobi dengan garis putih di bawah sekitar pergelangan kakinya. Dalam busur menyangkut serangan Pain di Konoha, ketika Hanabi bersama dengan ayahnya untuk urusan politik, ia mengenakan kimono kuning muda dengan tekstur lukisan violet muda, obi merah-oranye dengan tali hijau di mengelilinginya, dan tabi putih dengan sandal. Hanabi juga memakai jepit rambut bunga merah muda melekat pada sisi kiri rambutnya.
Dalam The Last: Naruto the Movie, dua tahun setelah Perang Dunia Shinobi Keempat, rambutnya telah tumbuh panjang secara signifikan dan diikat menjadi ekor kuda rendah, dengan pita putih di bahunya. Panjang rambutnya sekarang jauh melewati pinggulnya, dan dia memiliki dua helai pendek rambut diikat di ujung dengan pita merah muda. Dia mengenakan kemeja kimono lengan panjang berwarna cokelat dengan api merah-oranye di rancang didalamnya dengan rok selutut yang senada, serta obi putih di sekitar pinggangnya.
Kemampuan[]
Meskipun tidak banyak yang diketahui dari kemampuan penuhnya, ayahnya Hiashi menyebutkan pada saat ia menyerahkan Hinata ke dalam asuhan Kurenai Yūhi, yang Hanabi telah menunjukkan potensi melebihi kakaknya dan lebih cocok untuk peran ahli waris.[8]
Taijutsu[]
Hanabi menggunakan Jūken ketika perdebatan melawan Hinata.
Dalam anime, diperlihatkan bahwa dia sangat terampil dalam taijutsu bahkan pada usia muda, karena ia mampu mengalahkan Hinata dalam duel perdebatan menggunakan Jūken gaya bertarung klan-nya dengan kelincahan yang bagus; Namun, bagian dari kemenangan ini berasal dari keengganan Hinata untuk menyakiti adiknya. Tidak hanya itu, pada usia 10 tahun, ia mulai belajar Tapak Delapan Trigram Mengitari Surga.[3]
Dōjutsu[]
Byakugan[]
Byakugan Hanabi yang aktif.
Sebagai anggota klan Hyūga, Hanabi memiliki Byakugan: dojutsu kekkei genkai yang memberikan dirinya hampir 360° bidang penglihatan (dengan pengecualian titik buta), penglihatan x-ray dan kemampuan untuk melihat sistem jalur chakra. Toneri Ōtsutsuki menjelaskan bahwa Byakugan itu "sangat murni" dan secara khusus ia merencanakan menggunakan Byakugan untuk membangkitkan Tenseigan.[9]
Bagian I[]
Ujian Chūnin[]
Dalam anime, saat Hanabi terus susah payah mendorong dirinya untuk menjadi lebih kuat, dia belajar dari Hinata yang ikut serta dalam Ujian Chūnin. Kemudian, Hanabi terkejut ketika ia mengetahui bahwa Hinata terluka parah setelah menghadapi Neji. Ketika Hanabi pergi mengunjungi Hinata di rumah sakit, dia kagum ketika mengetahui bahwa Hinata bertekad untuk mengubah dirinya sendiri dan menolak untuk menyerah bahkan terhadap lawan kuat seperti Neji, ingin menjadi lebih seperti Naruto.[6]
Hanabi dan Hiashi menyaksikan pertandingan Neji di putaran final.
Kemudian, Hanabi menyaksikan pertandingan Neji melawan Naruto selama putaran final Ujian Chūnin bersama ayahnya, dan kagum melihat bahwa Neji telah mempelajari teknik rahasia terkuat seorang diri. Dalam anime, Hanabi juga kagum pada tekad Naruto untuk melebihi harapan semua orang tentangnya, seperti Hinata.[6] Hal itu juga menunjukkan bahwa ia tidak mengetahui apa-apa tentang usaha menculik Hinata yang gagal yang mengakibatkan kematian Hizashi, dikarenakan dia belum lahir pada waktu itu, dia tidak tahu bagaimana ayahnya masih bisa hidup setelah Negara Petir menuntut kematiannya.
Kehancuran Konoha[]
Dalam anime, dia tampak dengan ayahnya di pemakaman Hokage Ketiga.[10] Setelah Kehancuran Konoha, sementara Hanabi menjadi bertentangan dengan berbagai kepercayaan akan takdir, dia terkejut melihat Neji, anggota cabang yang secara terbuka membenci Keluarga Utama, rela membantu Hinata berlatih dan juga menyuarakan pendapatnya yang berubah tentang takdir berkat Naruto.[6]
Pencarian Tsunade[]
Dalam anime, Hanabi menghadiri pelantikan Tsunade sebagai Hokage berikutnya, berdiri bersama sepupunya Neji dan rekan satu timnya Tenten.[11]
Bagian II[]
Misi Penangkapan Akatsuki[]
Dalam anime, saat Hanabi berusaha keras mempelajari Tapak Delapan Trigram Mengitari Surga, dia mulai berkecil hati. Dia kemudian mendengar tentang betapa kuatnya Naruto setelah menghadapi Akatsuki, dan mulai memberi inspirasi pada semua orang untuk mengikuti perjuangannya. Hanabi kagum menyaksikan Hinata melakukan hal itu, menguasai teknik Hyūga lebih lanjut itu semua dalam upaya agar tidak tertinggal oleh Naruto.[6]
Penyerangan Pain[]
Hanabi dan Hiashi kembali ke Konohagakure.
Selama Pain menyerang Konoha, Hanabi sedang pergi dengan ayahnya.[12] Dalam anime, sementara ia dan ayahnya berhadapan dengan masalah politik antara Hyūga dan klan sekutu seperti klan Taketori, mereka menerima kabar tentang serangan itu. Setelah kembali ke desa, mereka terkejut pada tingkat kerusakan setelah serangan tersebut, dan bahkan lebih terkejut ketika mendengar bahwa tidak ada yang meninggal. Betapa kagumnya Hanabi dan ayahnya ketika mengetahui bahwa yang menyelamatkan semua orang adalah Naruto, setelah ia dilindungi dan menginspirasi Hinata yang mempertaruhkan hidupnya untuk membantu Naruto. Kemudian, melihat Hinata tumbuh begitu kuat dan memutuskan belum mempertahankan kebaikan hatinya, Hanabi sangat senang karena kakaknya telah menemukan jalannya sendiri, menjadi bertekad untuk melakukan hal yang sama. Dalam semangat ini, ia dengan riang meminta ayahnya untuk melatih dirinya, yang Hiashi dengan bangga menyetujui.[6]
Perang dunia Shinobi Keempat: Hitung Mundur[]
Dalam anime, Hanabi dengan bangga berharap kakaknya mendapatkan keberuntungan sebelum dia berangkat untuk bertarung dalam perang, dan berjanji untuk menjaga klan sementara dia pergi.[6]
Masa Pencarian[]
The Last: Naruto the Movie[]
- Untuk halaman utama, lihat: The Last: Naruto the Movie
Hanabi memata-matai kakaknya.
Dua tahun setelah terjadinya Perang Dunia Shinobi Keempat, Hanabi terlihat memata-matai kakaknya yang bingung pada satu malam di rumah besar Hyūga. Hanabi mendorong Hinata untuk memberikan Naruto hadiah dan kemudian ia menunjukkan pada Hinata kunai barunya yang dihiasi. Hal ini membuat Hinata memanggilnya anak kecil, menyebabkan Hanabi membalas bahwa Byakugan miliknya lebih baik daripada sebagian besar orang dewasa. Hanabi menyindirnya ketika perutnya menggeram. Hinata, malu, menegaskan bahwa dia tidak akan mengakui apa-apa dan meninggalkan Hanabi yang menyarankan bahwa dia harus mempersembahkan yang lebih dari dirinya sendiri.
Hanabi diculik.
Hanabi kemudian diculik oleh boneka dari pasukan yang dipimpin oleh seorang pria misterius dari klan Ōtsutsuki, yang telah gagal untuk menangkap Hinata karena campur tangan Naruto. Naruto, Hinata, Sakura, Sai, dan Shikamaru kemudian dikerahkan untuk membawanya kembali. Setelah menangkap Hanabi, Toneri mentransplantasikan Byakugan milik Hanabi ke dalam dirinya sendiri, menggunakannya untuk membangkitkan Tenseigan. Hanabi dikunjungi oleh kakaknya setelah dia ditangkap dan Hinata mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Hanabi, Hinata berjanji untuk menyelamatkannya.
Kemudian, Sai dan Sakura terpisah dari kelompok mereka dan menyelamatkan Hanabi dari boneka. Setelah Toneri dikalahkan, Hinata mengambil mata Hanabi dan menanamkannya kembali ke adiknya. Sakura, Sai, Shikamaru dan Hanabi kemudian keluar dari pintu masuk Bulan, menyaksikan Naruto dan Hinata berciuman di bawah sinar bulan.
Konoha Hiden: Hari Terbaik untuk Pernikahan[]
- Untuk halaman utama, lihat: Konoha Hiden: Hari Terbaik untuk Pernikahan
Hanabi memegang gambar Neji pada pernikahan kakaknya dan Naruto.
Hanabi disebutkan oleh Kurenai pada Kiba dan Shino untuk bertanya apa yang harus diberikan kepada kakaknya sebagai hadiah untuk pernikahannya. Pada akhirnya, Kiba dan Shino memutuskan menentang meminta Hanabi dengan alasan bahwa mereka tidak mengenalnya dengan sangat baik. Hanabi terakhir terlihat menghadiri pernikahan Naruto dan Hinata bersama ayahnya, memegang gambar Neji dalam foto bersamanya.
Dalam Media Lain[]
Video Games[]
Hanabi Hyūga adalah karakter yang dapat dimainkan dalam beberapa video games berikut:
| Nama | Rilis Bahasa Jepang | Rilis Bahasa Inggris |
|---|---|---|
| Naruto Shippūden: Ultimate Ninja 4 | 5 April 2007 | 24 Maret 2009 |
| Naruto Shippūden: Ultimate Ninja 5 | 20 Desember 2007 | 27 November 2009 |
| Naruto Shippūden: Ultimate Ninja Storm 4 | 4 Februari 2016 | 9 Februari 20 |
| Naruto: Ultimate Ninja 3 | 22 Desember 2005 | 25 Maret 2008 |
Trivia[]
- "Hanabi" (花火) berarti "kembang api".
- Menurut Buku Data:
- Meskipun Kishimoto mendesain versi time-skip Hanabi dengan tergesa-gesa diperlihatkan dalam spin-off Rock Lee's Springtime of Youth Full Power Ninja Chronicles, dalam mimpi Tsukuyomi Tak Terbatas Hinata, ia muncul dalam desain dirinya di Bagian I.
- Sebagai saudara paling muda, ada kemungkinan dia akan ditempatkan di Keluarga Cabang dan menerima segel kutukan, setelah ahli waris berubah menjadi tiga. Namun, karena ayahnya merasa bahwa Hanabi adalah ahli waris yang lebih cocok daripada Hinata, dan karena ada beberapa perubahan dalam cara keluarga Hyūga bekerja, ia terbebaskan dari masalah ini. Karena dia adalah seorang gadis, namun, mungkin juga dia tidak pernah dimaksudkan untuk memiliki segel terkutuk sejak awal, karena tradisi Jepang biasanya hanya memungkinkan laki-laki yang masuk ke dalam keluarga cabang.
Referensi[]
- ↑ Buku Data Pertama, halaman 110
- ↑ Retsu no Sho, halaman 26
- ↑ 3,0 3,1 3,2 Naruto: Shippūden episode 389
- ↑ Buku Data Pertama, halaman 110
- ↑ Bab 78, halaman 10
- ↑ 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 Naruto: Shippūden episode 390
- ↑ Konoha Hiden: Hari Terbaik untuk Pernikahan
- ↑ Bab 78, halaman 10
- ↑ The Last: Naruto the Movie
- ↑ Naruto episode 80
- ↑ Naruto episode 100
- ↑ Bab 430, halaman 9