Jaket Antipeluru

Jaket Antipeluru
Nama
Debut
Manga	Volume #1, Bab #1
Anime	Naruto Episode #1
Novel	Shikamaru Hiden: A Cloud Drifting in Silent Darkness
Film	Naruto the Movie: Ninja Clash in the Land of Snow
Permainan	Naruto: Clash of Ninja
OVA	Find the Four-Leaf Red Clover!
Penampilan	Anime, Manga, Novel, Permainan, dan Film
Data

Jaket antipeluru adalah pakaian pokok yang terkenal luas dikalangan ninja. Jaket antipeluru memiliki beberapa kantong dan kantong itu dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan dan akses tercepat untuk mengambil senjata dan perlengkapan lainnya. Ketika berada dalam misi, jaket antipeluru memberikan perlindungan setidaknya sebagian dari kerusakan oleh benda tumpul, pecahan peluru, dan proyektil lainnya. Jaket antipeluru yang dikenakan mulai sekitar masa Perang Dunia Shinobi Pertama, menggantikan Baju Baja Perang Shinobi yang umum selama Periode Perang Antar Negara. Jaket antipeluru dipakai oleh sebagian besar ninja peringkat chūnin atau yang lebih tinggi; anime kadang-kadang menggambarkan genin mengenakan jaket antipeluru.

Ragam

Setiap desa tersembunyi memiliki rancangan sendiri atau desain dari jaket antipeluru.

Jaket	Kelompok	Deskripsi
	Konohagakure, Sunagakure, dan Kumogakure	Dipakai setelah Perang Dunia Shinobi Keempat, jaket antipeluru ini berwarna hijau. Mereka menjadi seperti penjaga-dada sederhana dengan bagian bahu yang dijepit, kerah yang tinggi dan tali di pinggang. Simbol Uzushiogakure dipindahkan menjadi ban yang dipakai di samping jaket antipeluru pada Shinobi Konoha.
	Konohagakure	Dipakai pada sebagian besar seri, jaket antipeluru ini berwarna hijau. Memiliki tiga kantong gulir pada setiap sisi dada, penjaga leher, bantalan tambahan diatas bahu (yang diikat oleh kancing baja), dan resleting di tengah. Simbol Uzushiogakure digabungkan pada bagian belakang jaket, melambangkan hubungan antara dua desa.
	Konohagakure	Dipakai oleh Anbu Konoha, jaket antipeluru ini berwarna abu-abu baja. Dilengkapi dengan sarung tangan baja dan tampaknya diikat dengan band yang terjalin di dekat perut bersama dengan dua tali di atas bahu. Pedang dipasang di bagian belakang atas bahu kanan oleh sarung logam. Selain itu, juga dilengkapi dengan dua kantong peralatan bukan hanya satu.
	Konohagakure	Dipakai dalam Naruto Shippūden the Movie: The Lost Tower, jaket antipeluru ini coklat kusam. Dilengkapi dengan penjaga sudut bahu, penjaga kerongkongan, penjaga leher, dan satu kantong gulir melekat pada bahu kiri. Meskipun bantalan di sisinya tipis, itu diperpanjang turun di depan dan belakang. Mereka juga dilengkapi dengan bantalan lutut dan siku.
	Konohagakure	Dipakai selama Perang Dunia Shinobi Kedua, jaket antipeluru ini berwarna abu-abu baja. Mereka dikenakan di atas jaket antipeluru biasa sebagai perlindungan tambahan, dihubungkan dengan tali di atas bahu dan pinggul. Dilengkapi dengan penjaga bahu yang panjang, diperpanjang untuk melindungi tenggorokan yang lebih rendah dan perut, dan sarung tangan baja. Suatu varian tanpa penjaga kerongkongan atau penjaga bahu yang terlihat memanjang.
	Konohagakure	Dipakai selama Perang Dunia Shinobi Kedua. Tidak memiliki kantong dan kadang-kadang penjaga leher. Kurangnya kantong gulir diperbaiki dengan memakai dua kantong peralatan tambahan pada punggung bawah.
	Sunagakure	Jaket antipeluru ini berwarna krem. Mereka memiliki atau mungkin tidak memiliki bantalan bahu, penjaga bahu, penjaga leher, dan kantong gulir yang terdapat diatas perut mereka. Mereka diikat oleh resleting di depan dan dengan penjepit logam pada bahu. Sebuah kantong juga terdapat pada punggung bawah.
	Sunagakure	Dikenakan oleh beberapa genin, jaket antipeluru ini berwarna krem-kecoklatan. Mereka diikat oleh resleting dan tidak memiliki kantong gulir atau bantalan bahu. Ini diimbangi dengan memiliki penjaga leher tebal yang menyelubungi seluruh leher dan memotong baja penjaga-lengan.
	Iwagakure	Jaket antipeluru ini berwarna coklat cerah. Mereka tampak persis sama dengan rancangan yang digunakan selama Perang Dunia Shinobi Ketiga, kecuali dengan kain merah bukan coklat. Juga, kantong dan tali yang menghubungkan sekarang berwarna coklat sedangkan dahulu berwarna abu-abu seperti generasi sebelumnya.
	Iwagakure	Dipakai selama Perang Dunia Shinobi Ketiga, jaket antipeluru ini berwarna coklat gelap. Mereka hanya punya satu lengan di lengan kiri. Mereka memiliki kantong resleting besar berwarna abu-abu di atas perut mereka dan juga yang lebih besar, satu kancing di punggung bawah rompi. Kedua kantong diikat oleh tali abu-abu di atas perut. Tak satu pun dari jaket antipeluru memiliki penjaga leher meskipun mereka mempertahankan bantalan bahu diadakan di tempat oleh kancing dan resleting yang berada di tengah.
	Kirigakure	Jaket antipeluru ini berwarna abu-abu batu. Mereka sangat dasar dalam rancangan dan tidak memiliki saku. Fitur yang paling menonjol dari jaket antipeluru ini adalah penjaga bahu diperpanjang dan perpanjangan yang lebih rendah di kedua sisi untuk melindungi perut bagian bawah. Jaket antipeluru ini diikat di sisinya oleh tali.
	Kirigakure	Dipakai di anime oleh Tim Ganryū dan lain-lain, jaket antipeluru ini berwarna abu-abu batu. Mereka sangat mirip dengan Iwagakure tetapi kadang-kadang dilengkapi dengan penjaga leher.
	Kirigakure	Dipakai dalam anime di masa lalu. Tidak seperti rekan-rekan, jaket antipeluru ini dilengkapi dengan dua kantong gulir di sisi kiri bawah, saku di dada kanan, terdapat kantong di punggung bawah, penjaga leher dan diikat oleh resleting tertutup. Namun, hanya ada sedikit bantalan di sisi. Simbol desa tertanam di bagian belakang.
	Kirigakure	Dipakai oleh Ninja Pemburu dari desa Kiri, jaket antipeluru ini berwarna abu-abu. Mereka memiliki rancangan yang sama dengan jaket antipeluru pasukan reguler Kirigakure.
	Kirigakure	Dipakai oleh Anbu dari desa Kiri, jaket antipeluru ini berwarna abu-abu batu. Dilengkapi dengan atau tanpa penjaga-leher tetapi bantalan di atas bahunya memanjang, beberapa bantalan terdapat simbol desa mereka pada setiap bantalan. Seperti jaket antipeluru yang digunakan oleh pasukan reguler Kirigakure, itu tersambung bersama-sama dengan tali dari sisi.
	Kumogakure	Jaket antipeluru ini berwarna putih. Tidak memiliki kantong gulir dan diikat oleh satu tali di atas bahu kiri, yang diikat dengan sebuah kancing. Bagian depan terdiri dari satu garis diagonal turun ke kiri dengan empat baris kecil di atas dan satu baris berukuran sedang turun ke kanan yang tegak lurus dari garis sebelumnya. Sementara jaket antipeluru hanya mencakup setengah dari batang tubuh, ini diimbangi dengan penggunaan penjaga-tulang kering dan penjaga-lengan.
	Kumogakure	Dipakai dalam anime sekitar sepuluh tahun sebelum dimulainya seri, jaket antipeluru ini berwarna abu-abu gelap. Memiliki tambahan bahu, bantalan leher, baju besi jala sekitar tulang selangka, tiga kantong gulir di dada, dan diikat dengan penjepit logam di sisi kanan. Beberapa tidak memiliki kantong gulir atau baju besi yang menghubungkan, seperti halnya dengan penonton Kumo.
	Otogakure	Jaket antipeluru ini berwarna hitam. Dilengkapi dengan bantalan bahu (yang diikat oleh kancing baja) dan penjaga leher. Mereka juga diikat oleh tiga penjepit logam di sisi kiri dan memiliki kantong di depan lebih dari perut.
	Amegakure	Jaket antipeluru ini berwarna abu-abu batu. Mereka menutupi bahu, dada, termasuk penjaga-leher, dan tersanbung di tempat oleh resleting. Beberapa telah terlihat terdapat dua rancangan pusaran di dada. Namun, mereka tidak dilengkapi dengan kantong gulir.
	Takigakure	Dipakai dalam anime, jaket antipeluru ini berwarrna biru langit. Diikat oleh resleting dan tali pada bahu. Namun, mereka tidak memiliki kantong gulir, penjaga leher, dan diperkuat dengan bantalan bahu. Beberapa shinobi Taki memakai logam penjaga-bahu yang melekat pada jaket antipeluru mereka.
	Takigakure	Dipakai di anime oleh kunoichi Taki, jaket antipeluru ini berwarna biru. Memiliki dua kantong kancing di perut bagian bawah, sarung pedang di bagian belakang, penjaga pergelangan tangan, dan dikenakan di atas kemeja lengan pendek dengan setelan tubuh bawahnya.
	Takigakure	Dipakai dalam anime, jaket antipeluru ini berwarna ungu. Termasuk penjaga-leher, kancing bantalan bahu, kantong gulir, dan resleting.
	Takigakure	Dipakai di anime selama Perang Dunia Shinobi Kedua, jaket antipeluru ini berwarna ungu gelap. Memiliki bantalan bahu yang tebal, penjaga leher, perpanjangan di kedua sisi untuk melindungi perut bagian bawah, satu saku besar di sebelah kanan dekat perut, dan diikat oleh resleting. Namun, perlindungan sisi dikurangi menjadi jumlah minimum bantalan.
	Kusagakure	Dipakai dalam anime, jaket antipeluru ini berwarna coklat. Dilengkapi dengan penjaga-bahu yang panjang, penjaga-leher yang tebal, dan beberapa kantong gulir disekitar resleting. Diikat oleh penjepit logam dan tali di atas bahu.
	Hoshigakure	Dipakai dalam anime, jaket antipeluru ini berwarna biru. Memiliki dua kantong gulir dekat pinggul kiri dan disatukan bersama oleh tali di sisi kanan dan dengan penjaga-leher, yang mengelilingi seluruh leher.
	Desa Jōmae	Dipakai di anime, jaket antipeluru ini berwarna coklat. Dilengkapi dengan penjaga kerongkongan yang mengelilingi seluruh leher, pelindung tulang kering, memperpanjang sedikit ke bawah untuk melindungi perut bagian bawah, dan melekat dengan tali di atas tulang selangka dan pinggul. Mereka juga tampaknya mendukung menggunakan baju besi yang berhubungan untuk melindungi bahu.
	Moya Triad	Dipakai dalam anime, jaket antipeluru ini berwarna krem. Memiliki dua kantong besar di daerah dada dan dua saku di sisi. Bantalan bahu juga diperkuat dan resleting tertutup. Selain itu, juga dilengkapi dengan siku dan bantalan-lutut.
	Pulau Benisu	Dipakai dalam anime, jaket antipeluru ini berwarna krem. Memiliki dua kantong besar di kedua sisi dada, dua di sisi yang lebih rendah, bantalan bahu tambahan, dan terdapat penjaga leher. Selain itu, mereka juga memiliki simbol segitiga cekung tertanam di belakang. Mereka juga diikat oleh resleting dan dapat dikenakan di atas sepotong kain (yang juga memiliki simbol yang sama) yang menggantung ke lutut pemakainya.
	Kelompok Prajñā	Jaket antipeluru ini berwarna hijau gelap. Tidak memiliki aksesoris apapun kecuali tiga kantong di punggung bawah yang diikat dengan tali di atas perut. Mereka juga memiliki resleting yang berada di tengah, penjaga-leher, dan penjaga-bahu berlapis.
	Klan Fūma	Jaket antipeluru ini berwarna biru tua. Memiliki penjaga-bahu yang diperpanjang tetapi tidak ada penjaga leher. Mereka juga dilengkapi dengan tali hitam di sisi dan diikat oleh resleting dan di atas dengan yali hitam yang sama dengan penjepit logam. Mereka juga dilengkapi dengan sarung tangan besi dan sarung Fūma shuriken di bagian belakang. Ada dua kantong peralatan abu-abu dipasang di pinggul.
	Negara Langit	Dipakai dalam Naruto Shippūden the Movie: Bonds, jaket antipeluru ini berwarna ungu. Memiliki dua kantong dasar di kedua sisi dada, yang diikat oleh resleting tertutup, dan memiliki lipatan pelindung bawah untuk melindungi pangkal paha. Mereka juga memakai simbol desa mereka yang terdapat pada kedua bahu yang diperkuat dengan bantalan tambahan.
	Negara Iblis	Dipakai oleh penjaga perbatasan Negara Iblis di Naruto Shippūden the Movie, jaket antipeluru ini berwarna abu-abu batu. Memiliki penjaga leher tipis, diikat dari sisi oleh tali, dan tidak memiliki kantong. Selain itu, juga dilengkapi dengan pergelangan tangan dan pelindung tulang kering berwarna hitam.
	Negara Bulan	Dipakai oleh pengikut setia di Naruto the Movie: Guardians of the Crescent Moon Kingdom, jaket antipeluru ini berwarna hitam. Tampaknya diikat oleh resleting tertutup dan tali bantalan di atas bahu yang juga memakai mantel senjata mereka (di lencana biru) yang terdapat pada kedua bahu. Berbeda dengan rompi yang dikenakan oleh pasukan reguler Negara Bulan, mereka memakai lambang besar yang menyerupai makhluk-seperti burung (elang atau phoenix) terdapat di sisi kiri dada (dianggap lambang militer) dan dilengkapi dengan dua kantong di sebelah kanan pinggul sementara pinggul kiri memiliki pedang pendek yang dipasang di atasnya.
Belum ada gambar.	Yumegakure	Dipakai di Naruto Shippūden: Kizuna Drive, jaket antipeluru ini berwarna hitam dan memiliki bantalan bahu berwarna abu-abu terang.

Trivia

• Selama Periode Perang Antar Negara, anggota dari klan Hagoromo terlihat mengenakan baju besi yang menyerupai jaket antipeluru.