Narutopedia Indonesia
Advertisement
Narutopedia Indonesia
Sōshūga

Might Guy menggunakan alat untuk membantu taijutsunya.

Bukijutsu (武器術; Secara harfiah berarti "Teknik Senjata") adalah teknik yang memerlukan penggunaan senjata dalam pertempuran, entah itu shinobi atau samurai. Siswa Akademi sudah diajarkan penggunaan senjata dan alat-alat Ninja seperti shuriken dan kunai, juga belajar bagaimana untuk melempar dan menggunakan mereka melalui praktek papan sasaran.[1][2][3]

Bukijutsu dapat dikombinasi dengan taijutsu, ninjutsu, genjutsu, aliran chakra, dan bahkan senjata lain untuk membuat efek yang lebih dahsyat, seperti cambuk yang digunakan bersama dengan Zirah Tak Terbatas,[4] penggunaan kunai diperkuat petir milik Kakashi Hatake,[5] penggunaan dari pisau chakra diperkuat angin untuk pertarungan jarak dekat milik Asuma Sarutobi, dan senjata yang diperkuat angin milik Danzō Shimura. Teknik Daun Delalu milik Kosuke Maruboshi menggabungkan kenjutsu dengan genjutsu. Orochimaru juga dapat secara efektif menggabungkan efek perusak pandangan dari Teknik Pembawa Kegelapan dengan shuriken untuk meningkatkan kemungkinan mengenai sasaran yang ditujunya. Selain ini, fūinjutsu sering digunakan dengan bukijutsu, karena menyediakan cara transport cepat dan mudah dalam penggunaan senjata. Karena fleksibilitas ini, bukijutsu digunakan dalam penggunaan yang luas dalam teknik Ninja.

Bukijutsu, dalam beberapa bentuk, digunakan oleh hampir semua shinobi. Tenten adalah pengguna paling sering dari bukijutsu, juga Emas dan Perak Bersaudara, Kinkaku dan Ginkaku, yang terkenal karena penggunaannya dari Alat Berharga dari Petapa dari Enam Jalan. Dalam bukijutsu, senjata juga dapat dikombinasikan dengan berbagai mekanisme untuk membantu dalam misi dan pertempuran. Dalam anime, Seimei, pendiri Desa Takumi, juga dianggap sebagai pembuat dan pengguna bukijutsu yang sangat kuat.

Tipe Bukijutsu[]

Bōjutsu[]

Transformation Adamantine Staff

Tongkat Adamantine.

Bōjutsu (棒術; Secara harfiah berarti "Teknik Tongkat") adalah teknik yang melibatkan penggunaan tongkat untuk pertempuran jarak dekat. Pengguna yang paling menonjol dari teknik seperti itu tidak lain adalah Hokage Ketiga, Hiruzen Sarutobi. Dengan menggunakan teknik untuk mentransformasikan Raja Monyet, Enma menjadi tongkat besar, Hiruzen bisa menggunakan teknik ini, dalam tingkat sangat mahir, ditampilkan saat melawan Orochimaru. Dengan teknik tongkatnyanya, ia bahkan mampu mematahkan Elemen Kayu dari Hokage Pertama, Hashirama Senju. Pengguna lain yang cukup penting adalah Naruto Uzumaki, setelah mencapai Mode Petapa Enam Jalan, menggunakan Bola Mencari Kebenarannya membuat tongkat pendek dalam pertempuran.

Kayakujutsu[]

Kibaku Enjin 2

Hanzō menggunakan kayakujutsu.

Kayakujutsu (火薬術; Secara harfiah berarti "Teknik Bubuk Mesiu") adalah teknik yang melibatkan penggunaan bahan peledak. Sebuah variasi umum kayakujutsu adalah penggunaan kertas peledak. Shinobi sering menempelkan kertas peledak pada senjata mereka (biasanya kunai) dalam rangka untuk membuat mereka lebih mematikan. Hanzō, khususnya, menggabungkan kertas peledak ke dalam Elemen Apinya, menciptakan teknik mematikan yang, bahkan ketika dihindari, dapat menyebabkan kerusakan permanen, seperti yang terjadi pada kaki Nagato.

Kenjutsu[]

Swords

Samurai menggunakan pedang.

Untuk halaman utama, lihat: Kenjutsu

Kenjutsu (剣術; Secara harfiah berarti "Teknik Pedang") berkaitan dengan teknik yang memerlukan penggunaan pedang, baik itu oleh shinobi, atau samurai. Kenjutsu dapat digunakan dalam kombinasi dengan taijutsu, ninjutsu, fūinjutsu, chakra mengalir dan bahkan genjutsu untuk membuat teknik yang lebih dahsyat. Teknik ini dianggap sebagai cabang dari bukijutsu.

Shurikenjutsu[]

Itachi Shurikenjutsu

Itachi menggunakan shurikenjutsu.

Untuk halaman utama, lihat: Shurikenjutsu

Shurikenjutsu (手裏剣術; Secara harfiah berarti "teknik pedang yang tersembunyi di tangan") berkaitan dengan teknik yang memerlukan pelemparan shuriken, kunai, senbon, atau lainnya dari senjata genggam berbilah. Shurikenjutsu dapat digunakan dalam kombinasi dengan taijutsu, ninjutsu, dan/atau chakra mengalir dalam rangka menciptakan teknik yang lebih dahsyat.

Kusarigamajutsu[]

Hanzo wielding Kusarigama

Hanzō menggunakan kusarigamanya.

Kusarigamajutsu (鎖鎌術; Secara harfiah berarti "Teknik Sabit Berantai") adalah bentuk penggunaan yang jarang dari bukijutsu dengan menggunakan kusarigama. Salah seorang pengguna penting dari seni ini adalah Hanzō, yang mengalahkan master pedang, Mifune, dengan teknik ini. Hanzō tercatat menggunakan metode ortodoks, mengayunkan sabit dengan rantai bukan dengan akhir tertimbang, seperti cara yang paling umum dan efektif menggunakan kusarigamajutsu. Hanzō juga meracuni sabit kusarigamanya, sehingga jauh lebih mematikan ke titik di mana bahkan satu pukulan bisa mengakhiri perkelahian. Tenten juga ditampilkan berkompetensi dengan bentuk yang unik dari teknik senjata ini dan Jiga juga mahir dengan kusarigama menggabungkan keterampilan ini dengan Teknik Ninja Magnetnya.

Kyūjutsu[]

Spider War Bow Terrible Split

Kidōmaru menggunakan kyūjutsu.

Kyūjutsu (弓術; Secara harfiah berarti "Teknik Panah"), adalah salah satu teknik lain yang jarang terlihat di dunia ninja, di mana pengguna akan memanfaatkan busur dan anak panah untuk menyerang target dari jarak jauh. Pengguna paling penting dari seni ini adalah Sasuke Uchiha, yang diajarkan memanah dari usia muda.[6] Pada saat ini, bagaimanapun, ia menggunakan teknik memanah melalui Susanoonya. Kidōmaru, ketika menggunakan Segel Terkutuk Level 2nya, menggunakan Panah Perang Laba-laba: Pembelahan Mengerikannya, dan tercatat sebagai kyūjutsu yang merusak. Dia cukup terampil dengan itu untuk membuat Neji Hyūga, master dari Byakugan, hampir mati. Memanah tampaknya membutuhkan banyak presisi dan tujuan. Pengguna lain dari busur dan anak panah termasuk Hikaru Tsuki dan Taruho, keduanya tidak memiliki kekuatan serangan khusus yang digunakan oleh ninja.

Tessenjutsu[]

Giant Folding Fan

Temari dengan kipas raksasanya.

Tessenjutsu (鉄扇術; Secara harfiah berarti "Teknik Kipas Besi"), adalah seni bela diri perang kipas dari Jepang. Teknik ini didasarkan pada penggunaan kipas besi padat atau kipas besi lipat, dan telah terlihat digunakan oleh Madara Uchiha dari Konohagakure yang memegang sebuah Gunbai dan Temari dari Sunagakure yang memegang sebuah Kipas Lipas Raksasa. Mereka sangat tahan lama dan sebagai senjata, tidak terbuat dari bahan kipas yang normal, dengan demikian, penggunaannya dapat diterapkan dalam berbagai cara mulai dari yang lama untuk serangan jarak pendek. Juga ada tessenjutsu yang biasa diajarkan di Sunagakure seperti yang terlihat selama Perang Dunia Shinobi Keempat tersebut.

Kegunaan Lain[]

Uchiha Return2

Madara menggunakan gunbainya untuk membuat teknik Kembalinya Uchiha.

Di luar teknik tradisional bukijutsu, shinobi telah membuat metode lain untuk menggunakan alat ninja. Might Guy, misalnya adalah pengguna luar biasa terampil dengan Sōshūganya, mampu secara efektif menggunakannya melawan Obito Uchiha selama Perang Dunia Shinobi Keempat. Dia menggunakan senjata ini dengan sangat unik karena ia bisa menggunakannya untuk melawan Kisame yang menggunakan Samehada, atau dengan kata lain sebuah pedang. [7] Shinobi lainnya, seperti Kinkaku, Ginkaku, dan Tujuh Ninja Pendekar dari Kiri, mendasarkan gaya bertarung mereka pada pemanfaatan kemampuan khusus senjata mereka. Misalnya, Kubikiribōchō milik Zabuza Momochi dapat beregenerasi dengan menggunakan darah korban yang telah dibunuh. Oleh karena itu, Zabuza selalu berusaha untuk memotong musuh dan mengambil darahnya.

Tobi using shuriken

Obito menggunakan shurikenjutsu dan Kamui bersamaan.

Madara Uchiha juga memanfaatkan bentuk unik bukijutsu, menggunakan kama selama betarung melawan Hashirama Senju, dan baik dia serta Obito Uchiha dapat memanfaatkan Gunbai pada pertarungan jarak dekat. Madara sendiri menggabungkan Gunbai dengan teknik ninjutsunya sementara Obito, di sisi lain, menggunakannya dalam mode yang tidak lazim seseperti untuk memukul dan mekanisme pertahanan, menggunakannya untuk memblokir Rasengan Naruto Uzumaki dan Sōshūga Guy. Obito juga menggunakan shurikenjutsu dikombinasikan dengan teknik Kamuinya, sehingga dia dapat mengeluarkan beberapa shuriken besar, tanpa peringatan, untuk mengalahkan musuhnya. Ia juga telah ditunjukkan menggunakan shuriken sebagai senjata jarak dekat, yang unik baginya.[8]

Seimei

Seimei menggunakan senjatanya.

Bukijutsu juga digunakan dalam kekkei genkai tertentu. Toroi, dari Kumogakure, akan menggunakan kekkei genkai Elemen Magnetnya untuk membuat shuriken khusus bersifat magnet, menyebabkan target yang terkena akan bersifat magnet juga. Terkena serangan pada tubuh akan menyebabkan tubuh menjadi medan magnet, menjadikannya sasaran empuk bagi senjata berikutnya dan dapat ditarik sebagai magnet. Namun, setiap kali magnet ditransfer, itu akan melemahkannya. Selain itu, teknik Mangekyō Sharingan dari Klan Uchiha, Susanoo, akan mewujudkan senjata roh unik ketika cukup matang. Bukijutsu juga digunakan dalam Ninjutsu Ruang-Waktu milik Minato Namikaze, memanfaatkan kunai khusus untuk memungkinkan dia bergerak dengan menggunakan teknik tersebut, atau untuk mengubah teknik lawan.

Dalam anime, Seimei, pendiri Desa Takumi, menciptakan empat senjata unik yang, bila digunakan bersama-sama, dianggap oleh desa untuk menjadi "Senjata Terkuat". Ini adalah Pedang Garian, Zirah Tak Terbatas, Pedang Pendek Menjulang Tanpa Kelemahan, dan pedang panjang hitam tanpa nama. Ketika digunakan bersama-sama, Seimei mampu mengimbangi Gaara, yang merupakan jinchūriki dari Shukaku pada saat itu. Juga di anime, Kazuma dan Sora tampilan memiliki kemahiran dalam menggunakan cakar berbilah tiga.

Boneka[]

Akahigi Hyakki no Sōen

Sasori menggunakan boneka.

Untuk halaman utama, lihat: Boneka

Boneka (傀儡, Kugutsu) digunakan sebagai senjata oleh sang dalang. Boneka paling sering digunakan mirip seperti bentuk manusia, tetapi tergantung pada sang pencipta, dapat menyerupai apa pun. Mereka dibentuk dengan cara yang menggunakan setiap bagian sebagai senjata, memberikan dalang segudang cara untuk memanipulasinya. Boneka yang untuk penggunaan jarak jauh ditambahkan senjata ofensif, defensif atau karena alasan tambahan, dan dikendalikan melalui Benang Chakra. Karena desain mereka, titik lemah boneka apapun adalah sendinya. Ada dua jenis boneka: yang terbuat dari bahan seperti kayu, dan Bonea Manusia. Dalang/pengguna boneka terkenal adalah Sasori si Pasir Merah penemu boneka manusia dan juga menciptakan boneka yang dikenakannya seperti baju besi, untuk melawan kelemahan pengguna boneka pada jarak dekat. Boneka sering disegel dalam gulungan menggunakan fūinjutsu untuk kemudahan saat dibawa bepergian.

Senjata Termanipulasi[]

Weapon scrolls

Tenten dengan dua gulungan senjata.

Untuk halaman utama, lihat: Senjata Termanipulasi

Gaya Tenten bertarung benar-benar bergantung pada aplikasi yang unik dari bukijutsu. Karena keahliannya dengan fūinjutsu, ia menyegel senjata ke dalam berbagai macam gulungan, yang memungkinkan dirinya untuk melakukan berbagai teknik yang unik untuk dirinya sendiri. Misalnya, dia bisa melemparkan gulungannya ke udara, menyebabkan alat yang disegel turun seperti hujan pada targetnya. Dalam anime, teknik Kebangkitan naga Kembar memungkinkan dia untuk menyerang musuhnya dengan rentetan alat ninja tak berujung. Dia juga dapat menggunakan gaya pertempuran ini sebagai mekanisme pertahanan jika situasi memungkinkannya.

Trivia[]

  • Sementara istilah 'bukijutsu' sendiri belum benar-benar digunakan dalam seri, penggunaan senjata telah terlihat di seluruh waralaba.
  • Kōga-ryū, sebuah sekolah sejarah ninjutsu terletak di wilayah Kōka, mengajarkan Kakushi bukijutsu (隠し武器術; Secara harfiah berarti "Teknik Senjata Tersembunyi"), dengan beberapa sub-kelompok, seperti kenjutsu (teknik pedang), bōjutsu (teknik tongkat panjang), dan kyūjutsu (teknik busur).
  • Meskipun dia tercatat bukan pengguna bukijutsu, dalam OVA dari pertarungan antara Madara Uchiha dan Hashirama Senju, pada permainan Naruto Shippūden: Ultimate Ninja Storm Generations, Hashirama dapat dilihat memanggil sejumlah besar pedang dan alat ninja lainnya dari salah satu gulungan raksasanya.

Lihat Juga[]

Referensi[]

  1. Bab 221, halaman 7
  2. Bab 223, halaman 17
  3. Naruto episode 216
  4. Naruto episode 218
  5. Bab 595, halaman 17
  6. Bab 580, halaman 10
  7. Bab 258, halaman 4,8
  8. Bab 608, halaman 14
Advertisement