Narutopedia Indonesia
Advertisement
Narutopedia Indonesia

Teknik Pencairan adalah teknik mengubah tubuh menjadi cairan. Teknik ini merupakan teknik unik yang berasal dari Klan Hōzuki.

Ikhtisar[]

Dengan teknik ini, sangatlah sulit untuk terluka dari serangan fisik. Dari satu rambut sampai kulit dan otot, semuanya dapat dicairkan dan dipadatkan sesuka hati. Teknik ini dapat digunakan untuk menghindar dari serangan lawan dalam pertarungan arak dekat, menyusup ke suatu bangunan atau menyerang secara tiba-tiba dalam bentuk cairan. Teknik ini dapat meningkatkan nilai strategi. Menggunakan teknik ini, pengguna dapat memodifikasikan bagian tubuhnya untuk situasi tertentu atau bahkan menggunakan cairan sebagai serangan proyektil.

Kelemahan[]

Meningkatkan nilai strategi, satu-satunya cara untuk mengalahkan pengguna teknik ini adalah dengan mengunci mereka di dalam tempat kedap udara sehingga mereka tidak dapat bergerak[2]. Saat pengguna pingsan, mereka akan berubah menjadi bentuk seperti jeli[3]. Karena teknik ini dapat mengubah tubuh menjadi air, anggota Klan Hōzuki sangat rentan terhadap teknik Elemen Petir, seperti yang dikatakan Suigetsu saat ia dikalahkan oleh Darui menggunakan pedangnya yang dialiri dengan petir[4].

Trivia[]

  • Nama teknik ini sebenarnya bertujuan untuk dijadikan sebagai permainan kata-kata "Suika" (水化) adalah bahasa Jepang dari "hidrasi", namun jika dipisahkan, kanjinya berarti "air" (水) dan "menjadi" (化), jika digabungkan akan menjadi "pencairan" ("menjadi air"). Hal ini menjelaskan apa efek dari teknik ini.
  • Gengetsu Hōzuki menggunakan campuran minyak dan air yang dapat menembus pasir Gaara dan melemahkannya[5][6]. Tidak diketahui apakah anggota klan lain menggunakan cara ini pula.
  • Kabuto Yakushi mengadakan eksperimen terhadap Suigetsu untuk mengembangkan teknik yang mirip dengan menggunakan cairan tubuhnya, bukan dengan mengubah tubuhnya menjadi air[7].

Referensi[]

  1. Buku Data Ketiga, halaman 270
  2. Bab #246, halaman 15
  3. Bab #414, halaman 15
  4. Bab #463, halaman 10
  5. Bab #556, halaman 2
  6. Bab #557, halaman 2
  7. Bab #579, halaman 11
Advertisement